SATYABHAYANGKARA.COM- Lampung Barat _ Diduga pekerjaan pembangunan jalan usaha tani di Pekon (Desa) Padang Cahya Kecamatan Balik Bukit Kabupaten Lampung Barat yang menelan anggaran Dana Desa (DD) senilai Rp.485.592.000,- dibagi menjadi Tiga tempat dengan nilai yang berbeda-beda.
- Pembagunan jalan usaha tani pemangku pematang liyu I senilai Rp.295.184.000;
- Pembagunan jalan usaha tani pemangku pematang liyu II senilai Rp.72.014.000;
- Pembagunan jalan usaha tani jalan awi pemangku pekon balak I senilai Rp.118.394.000;
kuat indikasi jalan yang sudah dibagun dengan maksud meraup keuntungan pribadi.
Saat awak media mengkonfirmasi kepada masyarakat sekitar lokasi jalan yang sudah dibagun yang engan disebutkan nama nya, saat menyampaikan informasi terkait jalan tersebut sangat mengecewakan sekali pekerjaan kurang lebih 3 bulan sudah rusak diketahui pekerjaan itu diduga ada dugaan indikasi untuk meraup keuntungan pribadi dan mengelabui tim pemeriksa dan pengawas pekerjaan. Jum'at (17/11/2023)
“Diduga pembangunan Jalan usaha tani di pekon (desa) Padang Cahya ini dibuat asal jadi, sehingga bisa merugikan negara,” ucapnya.
“Terlihat jelas jalan ini dibangun asal jadi buktinya masih berapa bulan sudah banyak yang rusak batu dan pasir nya sudah banyak terlihat dan semen nya udah banyak hilang.” jelasnya.
“Sangat jelas terkesan ada indikasi dugaan niat untuk mengelabui para pengawas ataupun tim pemeriksa pekerjaan” imbuh nya.
“harapannya semoga dinas terkait seperti Inspektorat, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) dan APH yang lainya untuk turun mengecek pekerjaan jalan usaha tani yang sudah dibagun tersebut menggunakan DD itu.” Pungkasnya.
Selanjutnya untuk mengetahui kebenaran informasi tersebut tim dari media ini pada hari kamis menghubungi melalui telepon peratin atau Kepala Desa Padang Cahya guna mengkonfirmasi kebenaran informasi tersebut tapi dia menjawab dia lagi sibuk lagi belum bisa diganggu.
Hari ini ketika mau dikonfirmasi Peratin Pekon Padang Cahya tidak ada di tempat/kantor,menurut keterangan salah satu apartur Pekon Peratin sedang keluar.
(Tim/Dian)
0 Komentar