Dari hasil penelusuran yang dilakukan awak media ini, terlihat jika kondisi pekerjaan embung yang dilakukan sungguh sangat memprihatinkan dan sangat tidak relevan dengan ketersediaan anggaran yang ada. Bahkan pada bagian atas bangunan embung tersebut telah banyak mengalami keropos akibat buruknya campuran semen yang ada.
Kualitas pekerjaan yang demikian buruknya itu mencerminkan bagaimana Pemerintah Provinsi Lampung, khususnya Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air dalam melaksanakan pembangunan yang sama sekali tidak memperhatikan asas efisiensi dan kualitas pekerjaan yang dilakukan.
Yang mana pada akhirnya, dengan kualitas pekerjaan yang demikian itu, semakin menguatkan dugaan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme yang terjadi di jajaran Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Lampung. Sebab, sudah barang tidak mungkin rekanan pelaksana kegiatan berani mengurangi kualitas pekerjaan jika tidak ada 'main mata' dengan pihak dinas selaku pengguna anggaran.
Dengan buruknya kualitas pekerjaan embung yang ada, tentu komitmen Gubernur Lampung dalam Program Petani Berjaya seperti yang digaungkan selama ini dianggap tidak lebih dari omong kosong belaka. Sebab, secara tidak langsung kondisi pembangunan embung yang demikian itu akan berdampak kepada menurunnya produktifitas pertanian yang ada disana.
Hingga naskah ini dilansir, awak media ini masih berusaha melakukan klarifikasi dengan pihak Dinas PSDA Lampung untuk memberikan tanggapan atas kondisi pekerjaan yang ada di embung Mojopahit tersebut.
(Tim)
0 Komentar